AGEM, dokumenter Seniman Bali Pekak Rarem

133,441
0
Published 2019-04-19
AGEM
Ketika kami melihat pementasan cerita Calonarang kami mulai berfikir bagaimana rasanya mereka yang memundut Rangda disetiap pementasan Calonarang itu, kami mendapatkan ide untuk menanyakan apa pendapat beliau tentang seni tari terutama Tari Rangda. Narasumber yang kami wawancarai hampir satu keluarga beliau adalah seniman Bali antara lain, pedalangan, gambelan, dan seni tari. Karena itu kami memilih narasumber diDesa Peliatan. Beliau adalah seniman Tari Rangda sejak tahun 1965 yang bernama I Wayan Rarem, beliau mengaku perasaannya saat mulai belajar tari Rangda sangatlah senang, gembira, tenang dan merasa hatinya damai. Tetapi ada peraturan-peraturan yang harus ditaati. Dan beliau memiliki putra I Wayan Sukra tetapi beliau ini tidak mewarisi tarian yang digemari oleh I Wayan Rarem Ayah dari I Wayan Sukra. Karena I Wayan Sukra ini memilih seni Tari Matah Gede, tarian ini ada juga didalam pementasan Calonarang beliau memilih tarian ini karena ada banyak unsur seni didalamnya yaitu seni vocal, seni tari, dan masihbanyak lagi. Dan Bapak Wayan Sukra memiliki putra yang bernama I Made Suastika, I Made Suastika ini juga tidak mewarisi kegemaran Ayah maupun Kakeknya diseni tari, karena dia lebih senang ke seni pedalangan dan Gender, dia terinspirasi dari melihat banyaknya wayang yang dimiliki Ayahnya oleh karena itu dia memilih seni Pedalangan. Kesimpulan dari kami adalah seniman itu tidak harus mewarisi seni yang dia sangat mahir dibidangnya, tetapi seniman itu harus mewarisi tekat dan keinginan yang kuat. Jangan pernah mngubah mimpi karena mimpimu belum tercapi tetapi strategi yang kamu gunakan untuk meraih mimpi terebut yang harus kamu rubah. Salam EDITING dari kami Team HA THEY

All Comments (21)
  • Daya herang dngn tua muda laki perempuan selalu bangkit dlm budaya seni bali kami banggaπŸ™πŸ™πŸ™πŸ‘πŸ‘πŸ‘
  • Suksma sampun mewariskan ajeg budaya Bali dumugi ajeg lan keluarga dan keturunan bapak Rarem dirgayusa lan rahajeng sami
  • @cahyabina1683
    Suksme sampun mengenang seniman saking ubud, Mogi2 penerusnya semakin membudaya dan go internasional Astungkara
  • Selamat wayan sukra titip salam dari wayan di sulbar smoga sehat selalu dan terus beraktipitas tentsng seni bali suksme yan?
  • keren ya videonya. saya suka bergaul dengan seniman alam. autodidact. seni itu memang bisa diturunkan dengan melihat bakat atau potensi dari si anak sejak dini kemudian memberi dukungan dan arahan yang benar. di video ini mirip sekali sperti keluarga saya sendiri
  • @bu_hari
    Saya asal Kalimantan Timur...sangat mengagumi seni Baliβ™₯️
  • @nisurni
    Pak yan rarem thank you atas storinya sangat mantap tiang bu tut australia
  • @dodeardi1643
    Idola tiang ni alm kak rarem sareng pak yan sukraπŸ‘πŸ‘πŸ‘
  • Tiang pengen nari rangda tapi Ten Wenten sane ngajinen terpaksa tiang belajar di youtube
  • beruntung beliau bisa berbagi pengalaman cerita perjalanannya sekarang beliau sudah tenang dialam sana , benerΒ² mengidolakan dari dlu sesolahan beliau sangat metaksu ada nuansa yang berbeda dan sekarang saya juga mengidolakan pak wayan sukra saat beliau menarikan peran matah gede πŸ™πŸΏ
  • @iwarusunar6994
    Mntp bos,, mohon diteruskan untuk membuat video tentang tradisi seni budaya bali seperti ini bli,, dengan berisi wawancara dari sng maestro seperti ini.. jika bisa mohon durasi nya diperpanjng..
  • @siRandom403
    amor ring Acintya kak... karya dan pakem kak, astungkare selalu menjadi acuan para seniman yg lain.... sukseme kakπŸ™πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™
  • @naryabali8530
    Becik pisan niki, perlu juga adanya berbagi kisah inspiratif dari seniman & penggelut dunia seni di Bali, baik seni tari,karawitan,pedalangan dll. Lanjutkan bli video / dokumentasi sprti niki. Kelak pasti akan dicari oleh penikmat seni dikalangannya . Apresiasi πŸ‘πŸ‘πŸ™
  • Teruskan bikin konten kayak gini bro. Astungkara cepat 1jta subscribe
  • Next wawancara seputar maestro rangda kalau bisa sama tukang pundut rangda favorit tiang, jero mangku dalem serongga πŸ™πŸ™