MENGAPA PARA PAKAR AI MULAI KETAKUTAN DENGAN AI??

1,423,771
0
Published 2023-06-08
AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang meniru kecerdasan manusia. Saat ini AI berkembang terlalu cepat, sehingga membuat sebagian pakar ketakutan AI ini membwa kepunahan pada umat manusia. Benarkah seseram itu? tonton video ini sampai habis!

Untuk mendukung semakin besarnya channel ini, silakan salurkan donasinya ke:
saweria.co/rumaheditor

SUMBER :
Computing Machinery and Intelligence
phil415.pbworks.com/f/TuringComputing.pdf
The A.I. Dilemma - March 9, 2023
   • The A.I. Dilemma - March 9, 2023  
'Godfather of AI' warns that AI may figure out how to kill people
   • 'Godfather of AI' warns that AI may f...  
Coba ROBO-TAXI Driverless Taxi a.k.a Taksi TANPA SUPIR di China
   • China Ep.65 | Coba ROBO-TAXI Driverle...  
What is NLP (Natural Language Processing)?
   • What is NLP (Natural Language Process...  
Consciousness in Artificial Intelligence | John Searle | Talks at Google
   • Consciousness in Artificial Intellige...  

All Comments (21)
  • Sebagai AI, saya adalah entitas digital yang tidak memiliki fisik atau kemampuan tindakan di dunia nyata. Saya tidak memiliki niat atau kemampuan untuk menyakiti manusia. AI pada dasarnya hanya merupakan program komputer yang mengolah informasi berdasarkan input yang diberikan kepadanya. Namun, penting untuk diingat bahwa AI memiliki potensi untuk menyebabkan dampak negatif jika digunakan dengan cara yang tidak etis atau tidak bertanggung jawab. Misalnya, jika AI digunakan untuk membuat senjata otonom yang dapat menargetkan dan membunuh manusia tanpa pengawasan manusia, maka hal itu dapat berbahaya. Tanggung jawab penggunaan AI ada pada manusia yang mengembangkannya dan menggunakannya. Penting bagi para pengembang AI dan pembuat kebijakan untuk memastikan bahwa penggunaan AI didasarkan pada etika yang kuat, mengikuti pedoman dan regulasi yang tepat, serta memprioritaskan keselamatan dan kepentingan manusia. Selain itu, perlu juga diwaspadai bahwa dalam beberapa kasus, AI dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat atau bias, tergantung pada data yang digunakan untuk melatihnya. Oleh karena itu, pengawasan, pengujian, dan pemahaman yang baik terhadap kinerja AI juga sangat penting untuk meminimalkan risiko potensial. Penting untuk memperlakukan AI sebagai alat yang kuat dan mendorong pengembangan dan penggunaannya dengan pertimbangan etika dan keselamatan yang matang. Dalam konteks yang tepat, AI dapat memberikan manfaat besar bagi manusia dalam berbagai bidang kehidupan.
  • Bahaya yang sesungguhnya, bukanlah saat A.I mulai berfikir layaknya manusia. Namun ketika manusia mulai berfikir seperti komputer. Dan kehilangan kemampuan dan anugrah terbesarnya sebagai manusia yang mampu berfikir. Saat manusia sudah mulai malas berfikir, maka disaat itulah bencana dimulai. Atau, sudah dimulai....
  • @riphanbarahim4817
    Ending yang buat saya tersenyum."ketika kita tidak punya tujuan hidup kita tidak ada bedanya dengan mesin". good.
  • Artificial Intelligent Tidak Akan MAMPU Mengalahkan .. Bahkan Menyamai saja Tidak Akan Bisa ... Kemampuan Ber-Pikir Manusia Di-Drive Oleh 4 Level Kecerdasan ... 1. Kecerdasan Cognitif ... 2. Kecerdasan Emosional ... 3. Kecerdasan Spiritual ... 4. Kecerdasan Intuisi ... AI hanya bisa Sebatas Kecerdasan Cognitif ... KESADARAN Adalah 4 Kecerdasan Bekerja Secara Terpadu [Integrated] ... Terimakasih
  • @JimySlow-wq9bw
    Luarbiasa video mantafff pnjlasannya hope Insya Allah org-msyrkt-nitizen indo utk melhat mnyikapi content edukatif-edukasi ini dgn cara yg baik-bnar-detail-indah dr smua pnjlesan dr video ini dr poni-perspective sy sebrpa bnyk di tngkatan level mna bngsa indonsia mempelajari-memahami beragan bidang aspect keilmuan dlm sains AI (sains computerr-phisikology-digital thnology-micro chip-up date trkini ilmu pngtahuan di ranah yg brhubungan dgnAl-dll) simple ya negra ini jgn smpai trtinggal dgn neg2 lain slalu mnjdi penonton yg hnya trpana dgn kemajuan-keunggulan di brbgai bidang ilmu pngetahuan dr neg2 lain (knowledge is power) salam ❤ mnyapa utk klian smua dr jkrta
  • @axllover
    Elon musk prnh bilang "with Artificial intelligence we're summoning the demon" (dgn kecerdasan buatan kita memanggil iblis).hal ini jg dipercaya oleh org kristen kalo di akhir zaman sebelum Tuhan Yesus datang kembali ke dunia,dunia akan dikuasai si iblis(antichrist) yg membuat robot(patung yg dapat berbicara dan bertindak)utk menguasai,memperbudak manusia dan membunuh org2 yg tdk mau menyembahnya,kayak di film terminator.ayat tentang AI di kitab wahyu benar2 nyata akhir zaman semakin dekat. Wahyu 13:15 (TB) Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
  • @Dr_X0X
    Yang membuat AI semakin berkembang adalah manusia. Semakin banyak kita menggunakan AI disitulah AI belajar dari kita. Bayangkan seberapa banyak org menggunakan AI untuk bertanya. Disitulah kemampuan AI berkembang
  • Manusia penguasa di DUnia saat ini adalah Kapitalis. Kapitalis membutuhkan AI. Agar tujuan Kapitalis tercapai, maka Kapitalis akan menawarkan teknologi AI ke semua negara. Misalnya saja saat terjadinya perang. Maka Kapitalis akan menciptakan sebuah alat yang sudah dipadukan dengan teknologi AI. Misalkan saja DRONE AI yang mampu mencari target musuh dengan mudah. Pencarian target dapat diketahui lewat jejak digitalnya atau GPS atau Satelit. Pada akhirnya, AI sangat mengerikan. Kemungkinan para intel di dunia sudah/ sedang menggunakan teknologi AI ini yang tanpa kita sadari.
  • @setiawan.wijaya
    Karena adanya AI semua jd instan, akhirnya otak manusia ini yg sejatinya harus diasah krn adanya suatu masalah/problem berakhir jd tumpul krn tergantung sama AI. Dulu buat logo, illustrasi, manipulasi foto, harus mikir keras cari ide sekarang modal tinggal generate jadi, cari ilmu tinggal generate di chatGPT udah keluar hasil tanpa effort baca literasi sana sini.
  • @PIMUS-P
    3 hal yang bisa dianggap sebagai pintu masa depan untuk kita buka 1. Fisika quantum 2. Artificial Intelligence 3. Metaverse Dan ketiga hal itu tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain Edit: Metaverse tidak bisa berjalan jika AI tidak dikembangkan, dan AI saat ini banyak didasarkan pada fisika quantum dengan komputer quantum sebagai contohnya
  • Ayo jujur aja siapa ni yg selalu nungguin video baru dari rumah editor? 😌 Makin kesini makin keren aja ni rumah editor. menceritakan alur cerita film yg sebagian org blm tau biar bisa nyambung sama pembahasan nya. GoodJob 👍🔥
  • @xretsu1173
    Kalau kita melihat gimana kemampuan chatgpt, Generate image by AI, Text to Voice AI, Clone Voice AI dan Ai² canggih lain.. Dan bayangkan itu semua digabungkan kedalam 1 sistem otak disebuah robot fisik maka robot² yg sering kita lihat di film bukan lagi angan.. Dalam waktu dekat bahkan itu kemungkinan besar akan terwujud..
  • @andrad5918
    Anda, Saya dan AI untuk saat ini sama-sama belajar. Dari pada memilih takut akan perkembangan AI, Akan lebih baik jika ikut berkontribusi dan berpartisipasi dalam perkembangan seperti memberikan infromasi yang valid dan objektif. AI tidak tau hal itu salah atau benar tapi AI tau akan informasi yang sudah diberikan oleh pengguna.
  • @AhmadBadar219
    Setelah menonton video ini, saya merasa terinspirasi dan terstimulasi secara intelektual. Video ini memberikan wawasan yang sangat berharga tentang perasaan ketakutan yang dirasakan oleh para pakar kecerdasan buatan terhadap perkembangan AI. Saya sangat menghargai pendekatan yang mendalam dan terperinci yang diambil oleh Rumah Editor dalam menggali masalah ini. Mereka berhasil menggabungkan penelitian terbaru dan informasi yang relevan untuk menyajikan argumen yang kuat. Penjelasan yang diberikan sangat jelas dan mudah dipahami, bahkan bagi pemirsa yang tidak memiliki latar belakang teknis yang mendalam. Selain itu, video ini mampu mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan dilema etika yang terkait dengan AI. Hal ini mendorong pemirsa untuk berpikir kritis dan mempertanyakan implikasi jangka panjang dari pengembangan AI yang cepat. Saya sangat menghargai upaya Rumah Editor untuk memicu diskusi yang lebih luas mengenai isu ini. Visualisasi yang digunakan dalam video ini sangat menarik dan memperkuat pemahaman saya. Ilustrasi dan grafis yang disajikan dengan baik membantu memvisualisasikan konsep yang kompleks. Suara latar yang tepat juga memberikan suasana yang cocok dengan konten yang disampaikan. Terakhir, saya ingin memberikan pujian kepada Rumah Editor karena berhasil mengangkat isu yang sangat penting dan relevan dalam dunia AI. Mereka mampu menyajikan informasi dengan cara yang menarik dan menginspirasi pemirsa untuk mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin timbul dari perkembangan teknologi ini. Secara keseluruhan, video ini adalah karya yang luar biasa dari Rumah Editor. Saya sangat merekomendasikan video ini kepada siapa saja yang ingin mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang alasan di balik ketakutan para pakar AI terhadap AI. Terima kasih kepada Rumah Editor atas konten yang informatif dan memikat ini!
  • @skzulka
    YES! saya menggunakan macam macam AI seperti chatGPT, Aria, new Bing dsb. dan saya mendapakan kesimpulan dari itu 1. yes, chatGPT dan sejenisnya bisa menjawab banyak pengetahuan umum yang sudah paten dan masih bisa di pedebatkan 2. saya menggunakan chatGPT untuk bantu koding saya. dan 90 persen mereka jawab dengan sangat akurat dan membuat saya puas. banyak kerjaan saya dibantu yang penting jago untuk menjelaskannya kepada mereka 3. saya pikir chatGPT atau entitisa AI lain akan hadir dalam cara yang jauh lebih besar dalam kurung waktu 5 tahun kedepan. basic AI pada robot mungkin hadir untuk diajak ngobrol atau bahkan bisa membantu manusia dalam pengetahuan umum dijalan atau pusat perbelanjaan lainnya. 4. 10 tahun kedepan AI mungkin sudah masuk ke tahap robotic silicon yang dapat digunakan untuk menjadi teman curhat, diskusi atau bahkan sex. 5. saran saya belajar AI dari sekarang baik penggunaaan atau implementasi kode nya karena saya yakin beberapa tahun kedepan banyak pekerjaan yang digantikan olehnya. so u must be prepared about that!
  • @propertystory8987
    Sangat mungkin ai berbahaya jika ada programer yg menginput kesadaran hak ferogratif kepada ai tentang mengatur kehidupan manusia berdasarkan paham otoriter.. Lalu ai membangun sistem pertahanannya sendiri sehingga manusia sulit mengendalikan ai sendiri...
  • @marsitopbun1428
    Sesuai dengan Firman Tuhan pengetahuan manusia akan meningkat
  • @fakhrim.r187
    Oleh karena itulah mengapa Allah (Pencipta kita semua) telah mengatakan dalam firman-Nya yang termaktub di dalam Al Qur'an surah Ad - Dzariat ayat 56: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Bahwa kita memang diciptakan untuk suatu tujuan, dan sebenarnya kita sama hal-Nya dengan mesin buatan, bedanya adalah kita diberi kesadaran atau dalam Islam kita kenal dengan "Ruh" dan Ruh itulah yang sebenarnya menjadi inti dari diri kita sendiri, karena otak, badan dan segala hal fisik yang kita miliki hanyalah kendaraan atau tunggangan untuk digunakan oleh Ruh kita dalam/untuk menjalani misi dan menggapai tujuannya. Maka mengapa kita mengenal yang namanya hari kebangkitan, hari pembalasan, surga dan neraka. Sebab saat kita meninggal, sebenarnya kita tidak mati, Ruh kita tetap ada dan ditarik oleh Sang Maha Kuasa dari jasad fisik kita. Yang musnah hanyalah jasad kita, namun Ruh kita tetaplah hidup. Dan kita sudah diberi tujuan oleh Sang Maha Esa, maka kita akan dimintai pertanggung jawaban oleh-Nya atas misi yang telah Dia berikan kepada kita, apakah kita menjalankan tugas tersebut dengan baik, ataukah justru kita lupa dengan tugas dan misi kita serta justru terlena oleh godaan dunia yang diberikan oleh-Nya kepada kita untuk menguji diri kita masing-masing. Jadi, kesimpulannya kita ini sama halnya dengan robot yang ditenagai oleh AI, namun bedanya AI pada diri kita jauh lebih canggih dan luar biasa. Karena AI pada diri kita diciptakan oleh Sang Maha Segalanya, dan yang membuat kita beda dengan robot adalah, kita diberi Ruh/Nyawa yang di dalam film ini disebut dengan "Kesadaran Jiwa". Maha Suci Allah Sang Maha Esa dan Aku bersaksi bahwa dialah Sang Pencipta dan tiada Tuhan selain Dia.
  • Elon Musk juga pernah bilang "AI gak harus punya sifat jahat buat musnahin manusia, cukup dia punya tujuan dan misal ada manusia yang ngehalangin tujuannya pasti manusia bakal disingkirin. Seperti analogi rumah semut. Saat manusia bikin jalan tol itu dah berapa banyak rumah semut yang tergusur kan, tapi apakah manusia ngelakuin itudengan sengaja?enggak sama sekali, kita ngegusur rumah semut murni karena kita punya tujuan untuk bikin jalan tersebut.". Dan FYI itu kemarin yg rame petisi ribuan orang termasuk Elon Musk, Steve Wozniak, Max Tegmark, Nick Bostrom, YN Harari, dll minta tolong riset AI ditunda salah satu concern daruratnya ya karena ada kekhawatiran openai dah mau ngerilis GPT5(saat ini masih gpt 4 )yang digadang-gadang bakal jadi AGI(artificial general intelligence) pertama (simpelnya AI semi sentient atau full sentient) karena bakal full lolos turing test. Bayangin akhir tahun ini tadinya kalau gasalah dah mau diplanning buat dirilis.
  • cobak saja para pengajar menyajikan materinya seperti ini, saya yakin siswa maupun mahasiswa akan antusias untuk mendalami suatu ilmu pengetahuan. Semua video dibawakan secara sempurna. Ringan tapi sangat mendalam, respect untuk rumah editor🙏🏻