"Penyakit 'Ain" | Ustadz Muhammad Faizar | KAJIAN UMUM AL-LATHIIF

23,682
0
Published 2022-10-16
Liputan Kajian Umum Al-Lathiff, "Penyakit 'Ain" bersama Ustadz ‪@MuhammadFaizar.h‬ pada hari Ahad, 14 Agustus 2022 di Masjid ‪@AndrewTate_1834‬, Bandung.

Semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk like, comment, share, dan subscribe. Aktifkan notifikasi untuk mendapatkan ilmu dan informasi terbaru dari kami.

-------------------------------

Ikuti kami di:
instagram.com/prouchannel/
instagram.com/proumedia/
facebook.com/prouchannel/
youtube.com/proyouchannel/

-------------------------------

Gabung program YouTube Membership kami:
youtube.com/channel/UCJH5d4Esy-tDYwgmOhv33oQ/join

-------------------------------

Infaq program Kaderisasi Da'i dan Imam Masjid Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu (PM3):
Bank Syariah Indonesia (BSI, ex. BSM, kode bank: 451)
777-444-1772
a/n Baitulmaal Merapi Merbabu

All Comments (21)
  • 1. Ain adalah sesuatu yang nyata, bukan kehaluan apalagi mitos atau khurafat. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Ain itu benar adanya. Kalau ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, maka yang bisa mendahuluinya adalah ‘ain.” Saking cepatnya pengaruh ‘ain itu menyambar kepada siapapun orang yang dikagumi. Banyak orang awam yang masih belum bisa membedakan, karena dalam Surat Al-Falaq itu disebut dengan وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ. Yang memayungi nya adalah hasad. Induknya adalah hasad. Hasad atau kedengkian landasannya adalah hati yang benci. Ingin nikmat yang dilihat itu hilang dari orang lain. 2. Ain landasannya bukan kebencian tapi justru kekaguman. Kekaguman secara spontan. Mungkin karena yang dilihat terlalu glowing, terlalu pintar, atau prestasinya luar biasa, hartanya masya Allah, dan dia mengucapkan itu secara spontan tanpa mengucapkan doa keberkahan. Ini adalah ‘ain. Menurut para ulama ‘ain itu bukan karena foto-foto di media sosial, tapi secara langsung. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan bahwa ‘ain bisa terlempar dari jarak jauh. Ini justru pendapat yang lemah. 3. Ain itu dari mata secara langsung. Dalilnya ada dari Ibnu Majah. Kisah Sahl bin Hunaif RA dan Amir bin Rabi’ah RA, keduanya adalah Ahlul Badar. Sahl bin Hunaif RA adalah orang yang ganteng, memiliki kulit yang bersih dan berwarna kuning langsat. Pada saat itu belum ada toilet umum, jadi ketika ia ingin mandi terlihat sebagian kulitnya oleh Amir bin Rabi’ah RA. Hal ini membuat Amir bin Rabi’ah RA sangat kagum sehingga ia berkata, “Aku belum pernah melihat kulit seindah yang aku lihat hari ini.” Setelah itu Sahl bin Hunaif RA langsung terjatuh, tidak sadarkan diri. Ada yang mengatakan terkena demam. Lalu dibawa ke Rasulullah ﷺ. Rasulullah ﷺ bertanya, “Atas dasar apa salah seorang diantara kalian hendak membunuh saudaranya? Kalau ada suatu nikmat yang membuat kalian takjub dari saudara mu, maka hendaklah berdoa kepada Allah untuk saudaranya dengan doa keberkahan.” 4. Kalau kita mengagumi saudara/saudari kita, misalnya dia memiliki gadget baru, maka ucapkan “Barakallahu Fiik”. Kalau susah bisa menggunakan Bahasa Indonesia saja. Contoh: Semoga Allah beri berkah prestasinya. Allah beri berkah parasnya. Allah beri berkah hartanya. Allah beri berkah anaknya yang lucu. Ain ini justru lebih berbahaya daripada hasad. Kenapa? Karena terlempar dari orang yang sayang, yang kagum, dan tidak punya niat untuk mencelakai apa yang dilihatnya. 5. Kisah seorang bayi yang digendong oleh ibunya menuju ke pasar dalam kondisi yang sehat walafiat. Tidak dalam kondisi sakit sama sekali. Karena anaknya sangat lucu di pasar banyak yang senang. Anaknya di cubit-cubit dan dipuji oleh banyak orang. Setelah sampai di rumah, bayinya diletakkan di kasur, lalu meninggal dunia. Tidak ada bekas penyakit sedikit pun. Ini adalah ‘ain. Orang Arab mengatakan ini mata jahat. Di Mesir kalau ada orang yang memiliki suatu nikmat, biasanya mereka simpan. Tidak dipamerkan, beda dengan di negeri kita. Hal ini membahayakan sebenarnya. 6. Jangan membanggakan anak, karena itu bisa memicu hasad dari orang lain. Antara ‘ain dan hasad pengaruhnya sama. Sama-sama bisa mematikan apa yang dilihat, yang di hasadti dan dikagumi. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Kebanyakan yang meninggal di umat ku setelah qada dan qadar-Nya Allah adalah karena pengaruh ‘ain. (HR. Bukhari). Maka biasa kan mengucapkan: “Barakallah” atau ”Masya Allah, la quwwata illa billah”. 7. Selain ‘ain ada yang namanya nafs. Pembahasan ini ada di tesis nya Syaikh Muhammad Abduh Hafizallah. Beliau membagi ada 4 cabang nya, yaitu hasad, ‘ain, nafs, dan pandangan jin. Nafs adalah kekaguman terhadap diri sendiri. Termasuk kepada harta benda maupun anak-anak. Contoh: Siapa dulu bapaknya? Setelah mengatakan hal ini anaknya justru jadi malas beribadah. Malas sholat. Suka nge-blank, tidak fokus dalam belajar. Kalau mau pergi sekolah, tiba-tiba takut di depan gerbang sekolah. Ini jangan langsung menuduh di sihir oleh orang lain. Jangan-jangan ini karena ulah dari dirinya sendiri. Misalnya karena membanggakan usahanya yang lancar sekali. Tiba-tiba seperti tertutup usahanya, ini bisa saja bukan karena sihir. Bisa saja karena pengaruh nafs, atau ain dari orang lain, atau karena hasad. 8. Yang keempat adalah pandangannya jin, namanya nasroh. Hal ini dapat menimbulkan rona wajah yang berbeda dari warna yang biasanya (syab’ah). Contoh: Misalnya warna kulit asalnya coklat, jadi bisa kekuning-kuningan. Ibnu Abbas RA berkata, “Syab’ah ini adalah warna yang kekuning-kuningan, kehitam-hitaman atau kemerah-merahan. Hal ini yang dilihat oleh Nabi Muhammad ﷺ kepada seorang budak perempuan yang berada di rumahnya Aisyah RA. Sampai Rasulullah mengatakan, mintalah ruqyah untuk anak ini, karena anak ini kena nasroh dari bangsa jin. Akhirnya anak ini di ruqyah dan sembuh.
  • @canesndesotv5088
    Orang2 ga ngrti mh slalu ga mengucapkan masya allah ganteng cantik smoga ayune garange berkah.ga ngrti bgitu skrg mh spontan cantik banget pinter bangt duuhh ya ampun banyak lagi sya punya anak klo ada yyg bgitu kpengen gmg tpi bingung takut menyinggung
  • @user-ub7nv7rs5o
    Spill doanya dong pak ustad : tdk hafal doanya kalau bentuk bicara. Doa nabi jibrilnya
  • @hijrahyuk101
    Assalamualaikum ustadz, bagaimana kalau ada orang muslim yg memuji kita tanpa mengucapkan barakhallah fii umrik tetapi kita tidak enak jika ingin menegurnya apakah ada amalan tersendiri untuk diri kita supaya terbentengi dari Ain
  • @nurlaili-6791
    Cara memati zakar penjahat kelamin dgn daun kliyouh diambil daun kliyoh yg lembek diisharat kan sebagaimana daun ini tak bergerak dakar nya tak bergersk bila dia penjahat kelamin niat ini dosa jgn dilakukan kecuali sakit hati udah lahir anak haram diluar nikah sekali atou dua kali boleh sipenjahat kelamin dimatiin zakar, ilmu teku tanoh diabeie samalanga bate geluongku, gelungku, lg sheh amanit got got payang iku gelungku payang mata artibnya bisa melihat jarak jauh
  • @rtlhclhfl5946
    Bukankah semua yg terjadi didunia ini adalah karena kehendak allah.termasuk ain.tapi di hadist kenapa di katakan "mendahului" qodo dan qodarnya allah.mohon penjelasan...
  • @pandydoank3583
    koq surah an nas yah kalimat yg di sebut kan ada di surah al falaq
  • @nurlaili-6791
    Ilmu hitam jahat mematikan zakar dgn isarat buah punyu bagaimana niat jht ilmu hitam yg allah mati kan zakar suami nya karna penjahat kelamin, allah menerima niat jahat tetapi ditulis jln menuju lumpur neraka karna niat jahat ilmu hitam